JAKARTA -- Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru akan dibangun perusahaan swasta tahun ini di zona perdagangan bebas (FTZ) Pulau Karimun, Kepulauan Riau. Listrik yang dihasilkan ditarget bisa digunakan untuk industri dan rumah tangga di wilayah tersebut.
Perusahaan yang akan membangun PLTU adalah PT Soma Daya Utama. Direktur PT Soma Daya Utama Franky Yason mengatakan, PLTU tersebut berkapasitas 2x25 mwnett dengan nilai investasi sebesar 100 juta dolar AS.
"Pembangkit listrik ini akan dibangun di zona pertama FTA yang memiliki areal 43 ribu hektare," ujar Franky, di Jakarta, Rabu (15/4).
Franky mengatakan, pada saat ini sebagian besar industri yang beroperasi di FTZ Pulau Karimun masih memakai diesel generator. Padahal, pembangkit listrik dengan diesel generator memakan biaya tinggi karena menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, pasokan listrik di wilayah tersebut belum tercukupi untuk mendukung industri dan rumah tangga.
Pembangkit yang akan dibangun di Pulau Karimun nantinya akan menggunakan sumber energi batu bara yang dipasok dari wilayah Sumatra. Menurutnya, pembangkit listrik dengan energi batu bara akan memberikan pasokan yang berkelanjutan dan efisien. Franky menarget, seluruh pembangkit listrik diesel generator nantinya dapat digantikan dengan PLTU karena memiliki harga terjangkau.
"Sejauh ini kami telah selesai melaksanakan kajian mulai dari prastudi kelayakan, studi kelayakan pembangkit, studi lingkungan, dan finalisasi pembebasan lahan," kata Franky.
Franky tidak khawatir dengan suplai ketersediaan bahan baku batu bara di dalam negeri. Hal ini karena saat ini komoditas tersebut sedang mengalami krisis di global sehingga ekspor menurun.
Dengan kondisi tersebut, pembangunan PLTU ditarget dapat menyerap suplai batu bara di dalam negeri. Apalagi, bahan baku batu bara diambil dari Riau dan Sumatra Selatan sehingga ongkos logistiknya lebih murah.
Rencananya, pembangunan PLTU tersebut digunakan untuk kebutuhan industri seperti granit dan galangan kapal sebesar 80 persen. Sedangkan, 20 persen lainnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti perumahan.
"Kami juga memiliki rencana mau ekspansi di kawasan ekonomi khusus (KEK) yang masuk program pemerintah," ujar Franky.
sumber : Perusahaan Swasta Bangun PLTU Baru | Republika Online
sumber : Perusahaan Swasta Bangun PLTU Baru | Republika Online