Jakarta - PT Soma Daya Utama investasi US$ 100 juta bangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Direktur Utama PT Soma Daya Utama, Franky Yason menyatakan pihaknya membidik Free Trade Zone (FTZ) di Pulau Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau sebagai area pengembangan bisnisnya.
"Saat ini, sebagian besar industri yang beroperasi di FTZ Karimun masih mengandalkan pemakaian Diesel Generator sendiri untuk pembangkit listrik dengan biaya sangat tinggi terutama untuk konsumsi bahan bakar minyak (HSD Fuel),” kata Franky pada acara Signing Ceremony dengan PT Eunindo Usaha Mandiri dan PT Bukit Alam Persada di Jakarta, Rabu (15/4).
Pembangunan PLTU di Pulau Karimun, menurut Franky, memiliki kapasitas 2 x 25 MWnett berbahan bakar batu bara dan akan memberikan pasokan tenaga listrik yang berkelanjutan serta lebih efisien.
Investasi tersebut pun termasuk untuk mengganti penggunaan pembangkit listrik dengan Diesel Generator berbahan bakar minyak.
"Perseroan telah selesai melaksanakan kajian-kajian yang terdiri dari Pra-Studi Kelayakan, Studi Kelayakan Pembangkit sampai dengan Studi Lingkungan serta finalisasi pembebasan lahan di lokasi pembangkit," ujar dia.
Perusahaanya pun telah mendapatkan izin tentang penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No: 943 K/20/DJL.3/2014 tanggal 20 Oktober 2014 untuk beroperasi di dalam Zona I Area FTZ Karimun.
PLTU ini akan beroperasi pada 2018 dengan sumber energi berasal dari batu bara di wilayah Sumatera.
“Ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan ramah lingkungan harus dilakukan pada proyek PLTU. Dampaknya, biaya produksi di sektor industri menjadi lebih murah,” ujar dia.